News & Research

Reader

Minyak Berjangka Melemah di Tengah Isyarat Meredanya Pengetatan Pasokan
Wednesday, May 08, 2024       04:03 WIB

Ipotnews - Harga minyak ditutup sedikit lebih rendah, Selasa, di tengah tanda-tanda berkurangnya kekhawatiran pasokan, sementara pelaku pasar mengalihkan fokus mereka ke data stok Amerika yang akan dirilis pekan ini.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup turun 17 sen menjadi USD83,16 per barel, demikian laporan  Reuters,  di New York, Selasa (7/5) atau Rabu (8/5) pagi WIB.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, melemah 10 sen menjadi USD78,38 per barel.
Badan Informasi Energi AS, Selasa, menaikkan perkiraan produksi minyak dan bahan bakar cair dunia tahun ini dan menurunkan ekspektasi permintaan, dengan menunjuk pada pasar mendapatkan pasokan pasar cukup baik dibandingkan proyeksi sebelumnya yang memperlihatkan kekurangan pasokan.
Harga premi kontrak Brent front-month dibandingkan kontrak enam bulan turun menjadi USD2,90 per barel, Selasa, level terendah sejak pertengahan Februari, tanda lain dari pelaku pasar yang berspekulasi pada meredanya pengetatan pasokan.
Data inventory saat ini menunjukkan pasokan minyak mentah mencapai 1,1 juta barel per hari di atas perkiraan di negara maju, menurut analisis StoneX.
"Persediaan global masih dalam tahap peningkatan dan telah berakselerasi baru-baru ini," ujar analis StoneX, Alex Hodes.
Pekan lalu, Brent dan WTI mencatat penurunan mingguan tertajam dalam tiga bulan karena lemahnya data ketenagakerjaan AS yang memicu harapan pemangkasan suku bunga.
Harga minyak mendapat dukungan, Selasa, dari permintaan pemerintah AS untuk membeli lebih dari 3 juta barel minyak bagi Cadangan Minyak Strategis (SPR), namun fokusnya tetap pada laporan penyimpanan minyak Amerika yang akan dirilis Selasa dan Rabu, ungkap analis Mizuho, Robert Yawger.
"Kita perlu melihat penyulingan memproduksi lebih banyak barel menjelang puncak driving season musim panas. Jika data inventaris bergerak ke arah yang salah, SPR dan data lainnya tidak terlalu penting," kata Yawger.
Persediaan minyak mentah AS bisa turun sekitar 1,2 juta barel dalam sepekan hingga 3 Mei, menurut jajak pendapat  Reuters .
American Petroleum Institute akan mempublikasikan data mingguan persediaan minyak dan bahan bakar AS setelah pukul 20.30 GMT, dan update mingguan stok oleh Badan Informasi Energi Amerika diumumkan Rabu.
Trader minyak sebagian besar mengabaikan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, di mana militer Israel menguasai perbatasan Rafah antara Jalur Gaza dan Mesir, dan tank-tanknya didorong ke kota Rafah di selatan Gaza, ketika para mediator berjuang untuk mencapai perjanjian gencatan senjata.
"Sebaliknya, fokus mereka tampaknya diarahkan pada ketidakpastian seputar prospek pertumbuhan ekonomi global dan antisipasi dampak lesunya pertumbuhan terhadap permintaan minyak," kata Ricardo Evangelista, analis ActivTrades. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM